CARA KERJA ROKET



Pernahkah kalian melihat roket yang meluncur ke angkasa luar? Roket itu biasanya membawa para astronot dan peralatan-peralatan penelitian ruang angkasa. Di ruang angkasa ini, orang atau benda-benda yang di dibawa roket itu tidak lagi ditarik oleh bumi. Para ahli mengatakan angkasa luar itu sebagai daerah ’tanpa bobot’. Bagaimana ya cara roket bisa terlempar jauh ’tinggi’ ke luar angkasa? Yuk kita simak penjelasan berikut ini..

Pada awal perkembangannya, roket digerakan dari hasil pembakaran bahan bakar minyak, gas dan oksigen cair. Setelah bahan bakar roket dinyalakan, pancaran gas yang keluar dari roket akan menimbulkan ledakan beruntun kebawah sehingga mendorong roket ke atas dan roket dapat melaju ke udara. Roket terbang dengan kecepatan supersonik, yaitu sekitar 300 m/s. Wah, cepat sekali yah... Prinsip kerja roket merupakan penerapan dari Hukum Newton III tentang gerak, dimana energi panas diubah menjadi energi gerak.

Bahan bakar roket ada dua jenis yaitu bahan bakar cair dan bahan bakar padat. Prinsip kerja dari roket berbahan bakar cair dan padat sama saja, di mana hasil pembakaran menghasilkan gaya dorong ke atas. Tetapi roket yang berbahan bakar padat mempunyai kelebihan yaitu mampu menyimpan bahan bakar dengan jumlah besar untuk ruang penyimpanan yang sama, karena bahan bakarnya telah dipadatkan. Sedangkan bahan bakar cair tidak bisa dimampatkan.

Oh iya, roket itu terdiri dari banyak komponen loh, diantaranya slongsong roket (yang terbuat dari logam tahan panas dan ringan), bahan bakar (propelan padat), GPS dan tentu saja komponen-komponen elektronika lainnya.

 

PROSES TERBENTUKNYA EMBUN



Pernahkah kalian mengamati daun-daunan atau rerumputan di pagi hari? Atau jendela kamar kamu di saat hujan? atau tepi gelas minuman dingin kamu? Nah, apa yang kalian lihat? Pasti kalian akan mendapatkan benda-benda tersebut basah oleh titik air dipermukaannya kan? Apakan titik-titik air itu? Yups, titik-titik air itu disebut dengan embun. Mengembun adalah proses fisika dimana air dalam wujud gas melepaskan panasnya sehingga menjadi zat cair. Di siang hari benda-benda menyerap panas dari matahari. Udara yang panas ini akan menahan uap air. Sedangkan di malam hari benda-benda kehilangan panas. Udara yang lebih dingin tidak dapat menahan uap air sebanyak udara yang lebih hangat. Kelebihan uap air itu kemudian berubah menjadi embun dan melekat di atas benda-benda yang dilewatinya.

Embun terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah dan tenang. Ketika angin bertiup, udara tidak cukup waktu untuk bersentuhan dengan benda-benda dingin. Embun menguap ketika matahari bersinar. Matahari memanaskan tanah dan kembali menghangatkan udara. Udara yang lebih hangat dapat menahan uap air lebih banyak, dan embun menguap ke dalam udara ini.

Bila embun yang terbentuk kemudian membeku, maka hal ini disebut sebagai embun beku atau embun putih. Embun beku adalah sebuah pola dari kristal-kristal es yang terbentuk dari uap air di atas rumput, daun, dan benda-benda lainnya yang berada di dekat tanah. Embun beku terbentuk terutama pada malam yang dingin dan tak berawan ketika suhu udara turun di bawah 0 derajat Celcius yakni suhu titik beku air.
 

PERCOBAAN SEDERHANA FISIKA : BALON YANG MENIUP SENDIRI



Pernahkah adik-adik meniup balon? Balon akan mengembang jika diisi dengan udara. Ketika adik-adik meniup balon, maka udara akan terisi ke dalam balon dan mendorong balon sehingga menjadi menggembung. Nah, bisakan balon menggelembung tanpa ditiup terlebih dahulu? Mari kita cari tau…



 Yang harus kalian persiapkan:

  


• Botol
Cuka
Soda Kue
Corong
Balon
Air


Yang harus kalian lakukan adalah:
  1. Tuang cuka ke dalam air dengan perbandingan yang sama (¼ botol diisi cuka, dan ¼ botol diisi air).
  2. Masukan soda kue ke dalam balon menggunakan corong. Isi sampai kira-kira separuh bagian dari balon.
  3. Renggangkan mulut balon, dan masukkan kedalam mulut botol. Pastikan balon melekat erat pada mulut botol. Biarkan balon yang berisi soda kue tersebut menjuntai agar tidak ada soda kue yang masuk ke dalam botol.
  4. Pegang balon yang menjuntai tersebut dan angkat balon sehingga soda kue jatuh ke dalam botol.
  5. Wooow…!!! Dapatkah kalian dengar suara desiran itu?? Ada ratusan gelembung-gelembung di dalam botol tersebut. Dan lihat apa yang terjadi pada balonnya…!!!
1                          2                         3                         4                           5




Apa yang terjadi?

Ketika soda kue bercampur dengan cuka dan air, maka akan menghasilkan banyak gelembung-gelembung udara. Gelembung udara tersebut merupakan gas yang dihasilkan dari pencampuran soda kue, cuka, dan air. Gas tersebut dinamakan karbon dioksida (CO2). Nah, gas inilah yang masuk ke dalam balon sehingga balon dapat menggelembung tanpa ditiup.
 

PERCOBAAN SEDERHANA FISIKA : DAUN PENGANGKAT SEGALA



 Pernahkah kamu melihat selembar daun yang dapat mengangkat sebongkah batu yang lebih berat? Atau dapatkah kamu memindahkah sebuah batu yang beratnya melebihi dari berat badanmu? Kira-kira, mungkin gak ya?? Mau tau jawabannya? Yuk kita cari tau dengan melakukan percobaan berikut ini..

Alat-alat yang kamu butuhkan:
Karton tebal, penggaris logam/besi, klip besar, batu, benang, gunting, dan daun.




Yang harus kamu lakukan adalah:
  1. Gunting dan lipatlah karton menjadi bentuk segitiga yang dapat tegak berdiri, kemudian selipkan klip di ujung puncak segitiga



  2. Gantungkan batu pada salah satu ujung penggaris, dan letakkaan penggaris secara perlahan di atas klip. Kamu harus meletakkan penggaris tersebut secara hati-hati agar penggaris dapat seimbang



  3. Setelah penggaris seimbang, secara perlahan-lahan letakkan sehelai daun pada ujung penggaris yang lain

  4. Perhatikan apa yang terjadi




Apa yang terjadi? Batu akan terangkat ketika sehelai daun diletakkan diujung penggaris yang lainnya. Mengapa bisa demikian? Jika dibandingkan langsung, maka batu lebih berat daripada daun sehingga tidaklah mungkin daun dapat mengangkat batu. Namun dalam hal ini, batu dapat terangkat karena dalam keadaan setimbang diatas penggaris. Oleh sebab itu, dengan sedikit saja beban (yang ringan seperti daun) yang diberikan pada ujung penggaris, maka batu dapat terangkat.
 

PERCOBAAN SEDERHANA FISIKA : PERISKOP


 
 Pernahkah kamu merasa kesulitan untuk melihat sesuatu di balik tembok yang tinggi? Atau merasa kesulitan mencari temanmu ditengah kerumunan banyak orang? Nah, jika kamu pernah mengalami hal tersebut, tidak usah bingung dan sedih.
Kini, kamu dapat melihat sesuatu di balik tembok yang tinggi atau mencari temanmu ditengah kerumunan orang banyak dengan menggunakan alat yang disebut periskop.

Periskop merupakan alat optik untuk mengamati dari posisi tersembunyi, membantumu melihat-lihat melewati dinding, sudut, atau hambatan lain yang menghalangi pandanganmu. Periskop digunakan oleh Angkatan Laut agar para pelaut yang berada di dalam kapal selam dapat melihat apa yang ada di permukaan air, bahkan jika kapal itu sendiri di bawah ombak. Periskop juga biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Kalian juga bisa membuat periskop sederhana. Caranya mudah loh.. Ayoo ikuti langkah-langkah berikut ini..

Yang kamu butuhkan:

  1. Satu buah karton susu ukuran besar
  2. Dua buah cermin
  3. Pisau/cutter (minta bantuan orang dewasa untuk menggunakan alat ini)
  4. Penggaris
  5. Pensil/pulpen
Yang harus kamu lakukan:
  1. Buat dua garis diagonal pada sisi karton
  2. Potong garis yang telah kamu buat tadi, sehingga membentuk sebuah celah yang cukup lebar untuk memasukkan cermin
  3. Gambar dan potong lagi dua garis diagonal pada sisi karton yang lain dengan posisi kemiringan garis diagonal berlawanan dari sisi kardus yang pertama
  4. Masukkan cermin ke dalam celah secara perlahan-lahan. Usahakan agar cermin merapat pada karton, sehingga tidak ada celah tersisa antara cermin dengan karton
  5. Gambar empat persegi panjang pada bagian atas, tepat di depan cermin. Kemudian potong empat persegi panjang tersebut
  6. Dengan menggunakan pensil, buatlah lubang kecil di bagian belakang bawah karton
  7. Sekarang, periskopmu sudah siap untuk digunakan. Lihatlah ke dalam lubang kecil untuk melihat ke sekelilingmu atau melihat sesuatu dibalik tembok
  8. Woow.. lihat apa yang terjadi..!!!






Bagaimana cara kerja periskop yang telah kamu buat itu?

Cahaya yang datang dipantulkan oleh cermin pertama (atas) dengan sudut 45 derajat. Kemudian pantulan cahaya tersebut mengenai permukaan cermin kedua (bawah) dan dipantulkan lagi dengan sudut 45 derajat, tepat mengarah pada matamu. Pantulan inilah yang membuatmu bisa melihat melewati tembok yang tinggi, atau sudut-sudut yang sulit dijangkau oleh matamu.
 

PERCOBAAN SEDERHANA FISIKA : MEMBUAT TERMOMETER


Membuat Termometer


Pernah tidak, ketika kamu demam/sakit panas, ibu atau ayahmu menempelkan sesuatu di bawah ketiakmu atau memasukkannya ke dalam mulutmu? Dan tidak beberapa lama kemudian akan dapat diketahui nilai dari suhu tubuhmu pada saat itu. Tahukah kamu nama alat tersebut? Yup, kamu benar.. Alat itu bernama termometer. Selain untuk mengukur suhu tubuhmu, termometer juga digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Yuk, kita buat termometer. ..caranya mudah kok..


Bahan-bahan yang kamu butuhkan:


Botol kaca bening, air, sedotan, plastisin/tanah liat, pewarna makanan, dan kartu/selembar kertas


Cara membuat:
  1. Tuang air ke dalam botol sampai kira-kira tiga perempatnya kemudian tambahkan beberapa tetes pewarna makanan
  2. Masukan sedotan ke dalam botol hingga masuk ke dalam air
  3. Tutup sekeliling botol dengan plastisin/tanah liat. Tutup harus kuat, remas plastisin hingga air di sedotan naik melebihi mulut botol (separuh sedotan)
  4. Buat dua buah celah pada kartu/secarik kertas. Masukan sedotan ke celah tersebut.
  5. Buatlah tanda hitam untuk menunjukan batas air
  6. Letakan termometer di tempat yang hangat. Kamu dapat mengisi mangkuk dengan air hangat/panas, kemudian letakkan termometer tersebut ke dalam mangkuk. Perhatikan apa yang terjadi. Kemudian tandai batas air dengan warna merah
  7. Letakkan termometer di tempat yang dingin. Kamu bisa meletakkannya di dalam lemari es atau juga bisa menempatkan di dalam mangkuk yang berisi air es. Perhatikan apa yang terjadi. Tandai batas air dengan warna kuning (warna apapun juga boleh)

Mengapa bisa begitu?
Udara yang terhalang di dalam botol akan memuai saat pemanasan dan menekan ke permukaan air. Hal ini menyebabkan air di dalam sedotan bergerak naik. Naiknya air menunjukkan tingkat panas pada saat itu. Sedangkan ketika kamu meletakkan termometer ke dalam lemari es atau ke dalam mangkuk yang berisi air dingin, maka volume air yang ada di dalam botol akan menyusut. Sehingga air pada sedotan akan bergerak turun.

Selamat mencoba…!!
 

PERCOBAAN SEDERHANA FISIKA : BOM GELEMBUNG AIR

Kali ini kita akan mempraktekkan percobaan fisika yaitu, Bom Gelembung Air. 
Berikut adalah bahan bahan yang dibutuhkan :

  • Air
  • Gelas Ukur Kecil
  • Plastik Zip (yang bisa dikunci)
  • Baking Soda
  • Cuka
  • Kertas
Dan cara Pembuatannya adalah :
  • Sobek kertas berbentuk persegi ukuran 10cmx10cm.
  • Masukkan 1 sendok baking soda kemudian lipat berbentuk persegi.
  • Kedalam wadah plastik masukkan 1/2 gelas kecil cuka dan 1/4 gelas kecil air hangat.
  • Setelah itu, masukkan kertas berisi baking soda tadi ke dalam wadad plastik lalu tutup rapat secepatnya.
  • Kocok plastik sebentar kemudian menghindar dan tiaraapp! (hahaha gak segitunya kali).
  • Alhasil BOOOOMMMMM plastik tadi akan meledak seperti bom.
Itu tadi Percobaan fisika yang simple dan dapat dicoba sehari-hari dengan menggunakan Peralatan yang sederhana. Bagaimana? Fisika tidak harus sulit kan?
 

PERCOBAAN SEDERHANA FISIKA : ROKET MINI


 
 Apakah kalian pernah melihat sebuah roket yang sedang diluncurkan? Ternyata, kalian pun bisa loh membuat roket semacam itu. Ya walaupun roket yang akan kita buat ini tidak sebagus roket sebenarnya, tapi menarik untuk dibuat karena alat dan bahan yang diperlukan banyak kita temui di rumah.

  
Alat dan bahan yang perlu kamu persiapkan adalah:


 1. Alumunium foil (kamu juga bisa menggunakan pembungkus cokelat yang berwarna perak atau emas itu loh)
2. Korek api batangan
3. Penjepit kertas (paper clip)
4. Jarum atau segala apapun yang lurus
5. Gunting


Yang harus kamu lakukan adalah:

  1. Gunting alumunium foil dengan ukuran 8 cm x 3 cm.
  2. Potong bagian kepala dari batang korek api dan letakkan di atas alumunium foil. Lihat gambar!
  3. Gulung alumunium foil sehingga membentuk tabung dengan bagian kepala korek api di tengahnya dan jangan ditekan alumunium foilnya.
  4. Ambil dan luruskan paper clip. Kemudian ujung paper clip tersebut dimasukkan ke dalam lubang tabung alumunium foil tadi sehingga menyentuh kepala batang korek api.
  5. Nah sekarang baru deh tekan alumunium tersebut sampai rapat
  6. Gulung lagi alumunium foil 2-3 kali, kemudian sobek sisanya.
  7. Ujung alumunium foil yang dekat paper clip diputar sampai erat, dan ujung alumunium foil yang dekat korek api diputar kemudian digunting.
  8. Lepaskan paper clip, terus masukkan jarum pada lubang bekas paper clip tadi
  9. Selesai deh roket sederhananya, yang kita perlukan sekarang ialah landasannya.
  10. Landasannya bisa kalian buat dari apa saja. Dari plastisin (lilin mainan) atau juga bisa dari sisa alumunium foil.
  11. Usahakan agar si roket membentuk sudut 45 derajat.
  12. Ayo nyalakan roketnya! Wuusss….!!! Maka terbanglah si roket mini ke udara.

1,2 dan 3                                        6 dan 7                                          12

Mengapa roket mini ini bisa meluncur?

Ketika roket mini ini dinyalakan, maka si kepala korek api ini akan terbakar dan menimbulkan panas dan gas. Karena gas tersebut dikelilingi oleh tembok alumunium foil, maka terjadi pengumpulan gas yang sangat tinggi di dalam roket. Dan akhirnya si roket terbang karena dorongan dari gas tersebut…
 

FISIKA MODERN : LASER



      Laser adalah penguatan cahaya melalui pancaran radiasi yang terstimulasi → Berkas cahaya tersebut dihasilkan oleh adanya rangsangan (stimulasi) dari luar berupa energi foton yang diinteraksikan terhadap bahan aktif laser. Laser merupakan alat yang menggunakan efek mekanika kuantum, pancaran terstimulasi, untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koherens dari medium "lasing" yang dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Daya yang dihasilkan laser antara 1.000 sampai 1.000.000 kali lebih kuat dari bola pijar. Ini menghasilkan panas yang luar biasa.

Jenis-Jenis Laser
Laser ada 3 yaitu:
1. Laser Zat Padat, bahan aktifnya berupa zat padat, seperti laser semikonduktor, dan laser Ruby
2. Laser Gas, bahan aktifnya berupa gas seperti N2 dan CO2
3. Laser Zat Cair, bahan aktifnya zat cair, seperti laser zat warna.

Karakteristik Laser
1. Monokromatik yang tinggi,
2. Koheren yang tinggi, (dalam fase ruang dan waktu)
3. directionality yang tinggi, (sempit dan berarah sinarnya)
4. Intensitas uang tinggi
5. durasi yang pendek (untuk laser pulsa)


Komponen Umum Untuk Laser
1. Medium Aktif
2. Mekanisme Eksitasi
3. Cermin dengan refleksitansi tinggi
4. Partially Transmissive Mirror


Prinsip Kerja Laser
1. Absorption
Molekul pada keadaan dasar, kemudian frekuensi radiasi elektromagnetik mengenai molekul tersebut, dan atom tersebut tereksitasi
2. Pancaran Spontan
Atom pada keadaan tereksitasi, karena E2>E1 maka atom mengalami transisi deeksitasi ke energi dasar secara radiatif dan tanpa ada pengaruh dari luar
3. Pancaran Terstimulasi
Atom berada pada keadaan tereksitasi, foton mengenai molekul, foton cenderung merangsang atom untuk mengalami deeksitasi ke energi tingkat 1 sambil memancarkan foton berfrekuensi sama.
 

SEKILAS TENTANG RISET FISIKA


Fisika (bahasa yunani: φυσικός (fysikós), "alamiah", dan φύσις (fýsis), "alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.

Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.

Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.
 

Kumpulan Percobaan Sederhana Fisika

Percobaan 1 : Aliran Udara

Apakah tiupan udara akan selalu membuat benda melengkung membesar? Ternyata tidak juga. Coba kamu lakukan percobaan ini.
Apa Yang Kamu Butuhkan?
  1. Dua buku yang sama besar atau banda lain yang berukuran sama
  2. Selembar kertas
  3. Sedotan
Cobalah Ini:
Letakkanlah selembar kertas diantara dua buah buku, sehingga menyerupai sebuah jembatan. Pastikan bentuk kertasnya tidak melengkung.
Kemudian, dengan menggunakan sedotan, tiuplah bagian bawah kertas yang berada diantara dua buku. Perhatikanlah apa yang terjadi dengan kertasnya.

Apa yang terjadi?
Ketika kamu meniup di bagian bawah kertas, kamu akan melihat kertas akan melengkung kedalam mendekati sedotan. Tidak terbang atau tertiup keluar.
Ketika kamu meniup, kamu membuat tekanan udara dibawah kertas menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan tekanan udara diatas kertas. Sehingga tekanan udara diatas kertas akan menekan kertas kebawah, dan bentuk kertas akan melengkung mendekati sedotan dan tidak terbang keatas.

Percobaan 2 : Arus Pendek

Kita mengetahui listrik harus melalui rangkaian tertutup untuk dapat mengalir. Tapi terkadang, aliran listrik dapat terganggu. Cobalah eksperimen ini untuk mengetahui apa itu arus pendek dan apa yang dapat terjadi akibat arus pendek.
Apa yang Kamu Butuhkan?
  1. Dua kabel 30 cm
  2. Bola lampu kecil dan soketnya
  3. Baterai 9 volt
  4. Kancing baterai
Cobalah Ini:
Kelupas plastik kabel pada kedua ujung kebel dan pada bagian tengah kabel. Hubungkan masing-masing kabel pada masing-masing kutub baterai dan hubungkan dengan soket lampu. Perhatikan apa yang terjadi?
BAHAYA! Sekarang, dengan cepat hubungkan bagian tengah kabel yang terkelupas. Lakukan ini hanya selama dua detik saja, dan pastikan tanganmu MENYENTUH BAGIAN PLASTIK KABEL. Kabelnya mungkin akan terasa panas. Apa yang terjadi pada lampu?

Fakta Mengenai Magnet:
Ketika kamu membuat rangkaian listrik biasa, listrik akan memanaskan kawat filamen yang ada pada bola lampu dan membuatnya menyala. Tapi ketika kamu menyilangkannya (menghubungkan bagian tengah kabel yang terkelupas tadi), lampu akan mati. Ingatlah: Listrik akan mengambil lintasan yang lebih mudah (lebih pendek) dari suatu rangkaian.
Ketika kamu menyilangkannya, kamu membuat arus pendek. Arus pendek ini tidak akan memanaskan filamen bola lampu agar menyala, tapi justru akan memanaskan kabel. Kamu mungkin akan mencium bau hangus ketika ini terjadi.
Arus pendek sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan besar. Jadi selalu waspada dengan mata dan hidungmu untuk melihat dan mencium apabila ada tanda-tanda arus pendek.

Percobaan 3 : Fiber Berkas Cahaya

Kamu mengetahui bahwa cahaya terdiri dari 3 warna dasar, biru, hijau, merah. Bedakan dengan warna primer biru, kuning, merah. Nah, pada percobaan ini kamu akan mencoba memilah cahaya-cahaya tersebut.
Apa yang Kamu Butuhkan?
  1. Filter warna biru, hijau, merah. Kamu bisa menggunakan plastik transparan berwarna
  2. Beberapa gambar dengan warna garis yang berbeda, biru, hijau, merah.
Cobalah Ini:
Ambil salah satu gambar, kemudian letakkan filter diatasnya. Perhatikan apa yang terjadi dengan gambarnya. Cobalah dengan filter warna lain. Setelah itu, kamu harus mencoba dengan gambar berwarna lainnya dan dengan filter yang berbeda. Apa yang kamu amati pada gambar tersebut?
Apa yang terjadi?
Kamu akan mellihat gambar dengan warna biru akan terlihat oleh filter selain biru, merah oleh selain merah, dan hijau oleh selain hijau. Filter berkerja dengan menyaring cahaya yang lewat. Filter hijau akan menyaring warna hijau saja yang bisa lewat. Suatu benda terlihat berwarna, katakanlah benda akan terlihat berwarna hijau karena cahaya berwarna selain hijau diserap oleh benda hijau tersebut dan yang dipantulkan ke mata kita hanyalah cahaya berwarna hijau.
Filter hijau akan meneruskan hanya cahaya hijau pada seluruh permukaan filter. Sehingga ketika gambar berwarna hijau kita lihat dengan filter hijau, kita tidak akan bisa melihat gambar hijau tersebut karena bercampur dengan hijau pada seluruh permukaan filter. Sedangkan ketika kita melihat warna merah melalui filter hijau, warna hijau yang diteruskan filter akan diserap oleh warna merah dan tidak dipantulkan ke mata kita. Sehingga kita hanya akan melihat warna hitam/gelap.

Percobaan 4 : Interaksi Magnet

Selama beratus tahun, kita mengetahui kegunaan magnet. Beberapa benda merspon gaya yang diberikan magnet, atau tertarik; namun ada yang tidak terpengaruh. Apa saja benda yang dapat dipengaruhi oleh magnet? Coba eksperimen ini dan cari tahu!
Apa Yang Kamu Butuhkan?
  1.   Sebuah magnet batang
  2.   Paku payung (hati-hati, mintalah orang yang lebih tua untuk membantumu)
  3.   Sebuah pensil
  4.   Sebuah penghapus
  5.   Selembar kertas
  6.   Pisau (hati-hati, mintalah orang yang lebih tua untuk membantumu)
  7.   Kunci
  8.   Koin
  9.   Kain bekas
  10.   Sisir
  11.   Peralatan alumunium
  12.   Selembar pita kaset bekas
Cobalah Ini:
Sentuhkan magnet batangmu ke masing-masing benda. Benda apa saja yang tertarik dan menempel pada batang magnet? Benda apa saja yang tidak tertarik oleh magnet? Catatlah hasilnya pada tabel dibawah dengan memberikan tanda dibawah tulisan ya untuk benda yang tertarik oleh magnet atau tidak untuk benda yang tidak tertarik oleh magnet. Tuliskan juga dari bahan apa benda-benda tersebut dibuat pada tabel bertuliskan bahan. Cobalah dengan benda lainnya!
Fakta Mengenai Magnet:
Apakah kamu mendapati bahwa hanya benda yang berasal dari besi dan baja saja yang tertarik dengan magnet? Ternyata magnet juga menarik kobalt dan nikel.
Umumnya magnet terbuat dari besi dan baja, biasanya juga merupakan campuran dengan bahan lain seperti kobalt dan nikel. Tapi beberapa magnet terbuat dari plastik dan keramik yang dicampur dengan serbuk magnet

Percobaan 5 : Gaya Tegangan Permukaan

Kali ini kita akan melihat bagaimana gaya tegang permukaan air dapat dipengaruhi oleh zat lainnya. Kira-kira apa yang akan terjadi dengan permukaan airnya ya?
Apa Yang Kamu Butuhkan?
  1. Satu helai benang berukuran sekitar 15 cm
  2. Wadah berisi air.Sabun cair
Cobalah Ini:
Letakkanlah benang dalam bentuk melingkar diatas permukaan air, tapi jangan diikat. Pastikan benang tersebut mengambang. Tidak tenggelam. Kemudian teteskanlah setetes sabun cair pada posisi ditengah lingkaran benang tersebut. Perhatikan apa yang terjadi pada benangnya!
Apa yang terjadi?
Benang yang tadinya berbentuk lingkaran perlahan-lahan melebar sehingga ujung-ujungnya memisah. Hal ini karena pada awalnya, gaya tegang permukaan menahan posisi benang sehingga bisa berbentuk lingkaran. Tapi kemudian setelah ditetesi sabun cair, daerah disekitar tetesan sabun tersebut menjadi lemah ikatannya. Dan daerah permukaan diluar benang yang ikatan molekul airnya lebih kuat akan menarik benang sehingga bentuk benang menjadi melebar dan tidak lagi berbentuk lingkaran.

Percobaan 6 : Bermain Sulap dengan Magnet

Apakah magnet dapat berinteraksi tanpa menyentuh bendanya? Para ilmuwan telahmencobanya melalui udara, air, kaca, dan benda lainnya. Kamu dapat mencobanya dan tunjukkanlah “Sulap” ini kepada teman-temanmu.
Apa Yang Kamu Butuhkan?
  1. Sebuah magnet batang atau magnet U
  2. Penjepit kertas
  3. Serbuk besi atau benda dari besi lainnya
  4. Selotip
  5. Kertas
  6. Gelas
  7. Air
  8. Benang
Cobalah Ini:
1. Ikat penjepit kertas pada ujung benang. Lalu tempelkan ujung benang yang lainnya dengan selotip pada meja atau lantai. Pelan-pelan dekatkan magnet kearah penjepit kertas sampai penjepit kertas tersebut tertarik. Hati-hati, jangan sampai penjepit kertasnya menempel di magnet. Cobalah kamu angkat magnet keatas perlahan-lahan, usahakan jarak magnet ke penjepit kertas selalu sama, apakah penjepit kertasnya akan terbawa keatas mengikuti magnet?
2. Coba letakkan magnet di meja atau lantai, lalu tutupi dengan selembar kertas. Setelah itu letakkan penjepit kertas diatasnya, usahakan jaraknya tidak terlalu jauh dari ujung magnet. Dekatkan secara perlahan-lahan. Apa yang terjadi, apakah penjepit kertasnya tertarik oleh magnet?  Taruh serbuk besi kedalam gelas. Jika tidak ada cobalah cari benda yang terbuat dari besi seperti paku. Setelah itu, dekatkan magnet dari luar gelas. Apakah serbuk besi yang ada dalam gelas bisa tertarik oleh magnet?
3. Sekarang, tuangkan air kedalam gelas berisi serbuk besi tadi. Lalu cobalah dekatkan magnet dari luar gelas lagi. Kali ini apakah serbuk besinya tertarik oleh magnet? Setelah selesai, segera buang airnya dan keringkan serbuk besinya dengan tissue agar tidak karatan.

Fakta Mengenai Magnet:
Ternyata, magnet bisa menarik benda-benda yang terbuat dari besi walaupun ada penghalang berupa udara, air, kertas, maupun kaca. Jadi magnet bisa menarik besi tanpa perlu bersentuhan dengan besinya secara langsung. Asalkan penghalangnya tidak terlalu tebal untuk magnet yang kecil

 Percobaan 7 : Gaya Angkat Udara

Percaya atau tidak, kamu bisa membuat dua benda bermassa sama, terapung dan tenggelam masing-masing secara bersamaan. Jadi, ketika kamu meletakkan dua benda tersebut kedalam air, yang satu akan terapung, satu lagi tenggelam. Koq bisa?
Apa Yang Kamu Butuhkan?
  1. Dua benda bermassa sama. Kamu bisa menggunakan 2 tumpukkan yang masing-masing berisi 5 keping logam 500 rupiah
  2. Dua lembar kertas karton berukuran 20×20 cm
  3. Dua lembar alumunium foil berukuran 20×20 cm
  4. Satu baskom besar berisi air
Cobalah Ini:
Lapisilah masing-masing karton dengan alumunium foil. Lalu, ambil salah satunya dan bentuklah menjadi sebuah wadah menyerupai box untuk membungkus kue tart (kita akan menyebutnya menyerupai kapal-kapalan). Letakkan 5 tumpuk koin di dalamnya.
Ambillah 5 tumpuk koin lainnya dan bungkuslah dengan karton yang belum digunakan. Kamu bisa membungkusnya dengan berbagai cara. Lebih baik kamu bentuk seperti gumpalan kertas biasa.  Letakkanlah keduanya diatas permukaan air secara bersamaan. Apa yang terjadi?
Apa yang terjadi?
Koin yang berada didalam kapal-kapalan terapung. Sedangkan koin yang berada didalam gumpalan kertas akan tenggelam. Hal ini terjadi karena air memiliki gaya angkat yang sama pada tiap benda. Gaya tersebut berkerja sesuai luas permukaan bendanya itu sendiri. Pada bentuk kapal-kapalan, bagian dasar kapal-kapalan memiliki luas permukaan yang lebih besar daripada bentuk gumpalan kertas biasa. Sehingga kapal-kapalan itu menangkap gaya apung lebih banyak dan membuatnya bisa tetap ada di permukaan air meski membawa beban yang sama. Hal ini juga menjelaskan kenapa kapal laut atau sekoci kecil bisa mengapung di permukaan air.

Percobaan 8 : Faktor-Faktor Gaya Tekan

Kamu mungkin pernah menggunakan kata gaya dan tekanan. Tapi apa kamu mengerti apa arti kata 
 gaya dan tekanan itu? Pada percobaan ini, kita akan mengenal gaya dan tekanan lebih dekat. Yuk coba!
Apa Yang Kamu Butuhkan?
  1. Alat penghisap (Tabung suntik atau semacamnya. Ingat, tanpa jarum)
Cobalah Ini:
Kali ini kita akan mencoba menggunakan tabung suntik untuk melakukan simulasinya. Posisikanlah katup tabung suntik pada keadaan tertutup. Kemudian, tariklah hingga mencapai 1 nya. Pastikan 1 tabung tersebut terisi udara. Kemudian, tahanlah bagian mulut tabung dan tarik dengan kuat katup tabung suntik. Dengan cepat, lepaskanlah. Apa yang terjadi dengan katup tabung?
Apa yang terjadi?
Katup tabung akan kembali ke posisi semula. Hal ini karena ketika kamu menarik katup tabung, kamu memberikan gaya untuk memperbesar volum dalam tabung. Nah, karena volumnya bertambah dan tidak ada udara yang keluar masuk, tekanan menjadi semakin kecil. Sedangkan tekanan udara diluar tabung tetap. Artinya, keadaan tekanan udara diluar tabung lebih besar daripada didalam tabung. Karena tekanan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, maka tekanan udara diluar tabung akan mendorong katup ke posisinya semula. Dimana tekanan pada posisi tersebut adalah sama dengan tekanan diluar tabung.

Percobaan 9 : Bermain Dengan Serbuk Besi

Magnet akan berinteraksi dengan butiran kecil besi, yang biasa disebut sebagai serbuk besi. Tapi, apakah magnet tetap akan menarik serbuk besi jika dicampur dengan bahan bukan magnet seperti garam?
Apa Yang Kamu Butuhkan?
  1. Sebuah magnet tapal kuda (magnet U)
  2. Kertas
  3. Serbuk besi
  4. Garam
  5. Sendok teh
Cobalah Ini:
1. Campurkan satu sendok teh serbuk besi dan satu sendok teh garam pada selembar kertas. Mintalah bantuan orang yang lebih tua agar tidak mengotori badanmu. Buatlah agar campuran tersebut tidak menumpuk dan merata pada kertas. Lalu, dekatkanlah magnet U tersebut ke atas permukaan campuran magnet tadi. Apa yang terjadi?
2. Buanglah garam yang tersisa pada kertas dan lepaskan serbuk besi yang menempel pada magnet. Kumpulkan kembali serbuk besinya agar dapat digunakan kembali.
Fakta Mengenai Magnet:
Ketika ada campuran besi dan bahan lain yang tidak tertarik magnet seperti garam, maka hanya serbuk besi yang dapat tertarik magnet. Magnet juga sering digunakan untuk memisahkan besi dan baja dari bahan lainnya.  Contohnya, pada pabrik obat dan makanan. Mereka menggunakan magnet untuk memisahkan besi dari obat dan makanan mereka agar lebih aman untuk dikonsumsi.
Percobaan 10 : Gaya Gesek Istimewa-1

Kamu tahu kan gaya gesek antara suatu benda dan permukaan lintasan dapat menghambat laju benda tersebut. Tapi, jika gaya gesek yang tercipta adalah dari air yang berada dalam botol yang digelindingkan, mungkin gak sih?
Apa Yang Kamu Butuhkan?
  1. Dua buah botol berukuran sama. Yang satu berisi air
Cobalah Ini:
Percobaannya sangat mudah. Peganglah kedua botol pada posisi yang sama. Kemudian gelindingkanlah keduanya secara bersamaan. Usahakan gaya yang diberikan sama pada kedua botol. Apa yang terjadi dengan gerak kedua botol?
Apa yang terjadi?
Botol berisi air bergerak lebih lambat daripada botol yang kosong. Hal ini karena air dalam botol ikut bergerak seiring dengan pergerakan botol. Kontak antara air dan permukaan dalam botol menciptakan gaya gesek yang menghambat laju botol. Begitu juga gaya berat dari air memberikan tekanan sehingga membuat gaya gesek antara permukaan luar botol dan permukaan lintasan menjadi lebih besar. Akibat dari kedua gaya gesek tersebut, botol berisi air menjadi le
bih lambat.